Tau gk sih? Kecoa adalah serangga yang sering dianggap menjijikkan oleh banyak orang. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa mereka memiliki kemampuan yang luar biasa untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras.
Menurut artikel dari Scientific American, salah satu fakta unik tentang kecoa adalah bahwa mereka dapat bertahan hidup selama seminggu tanpa kepala.
Ilustrasi kecoa dalam animasi karna yang asli bikin merinding 😐 |
Bagaimana bisa kecoa tetap hidup tanpa kepala?
Ketika kepala kecoa terputus dari tubuhnya, mereka tidak akan langsung mati karena sistem saraf mereka tersebar di seluruh tubuh. Selain itu, kecoak juga memiliki organ pernapasan yang terletak di seluruh tubuh mereka, bukan hanya di kepala. Dengan begitu, meskipun kepala telah terputus, kecoa masih dapat bernafas dan melakukan aktivitas lainnya seperti makan dan bergerak.
Namun, tidak selamanya kecoa dapat bertahan hidup tanpa kepala. Beberapa kecoa mungkin akan mati akibat dehidrasi atau infeksi yang disebabkan oleh luka terbuka yang terbentuk setelah kepala terputus. Namun, kemampuan kecoa untuk bertahan hidup selama seminggu tanpa kepala tetaplah suatu prestasi yang patut diakui.
Tapi kenapa sih kecoa ga punah aja? Kayaknya kok kuat banget!
Itu karena kecoa juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang keras. Mereka dapat hidup di lingkungan yang penuh dengan kuman dan bakteri, serta mampu bertahan hidup dalam kondisi yang sulit seperti kekurangan makanan dan air. Kemampuan mereka untuk bertahan hidup di berbagai kondisi inilah yang membuat kecoa menjadi serangga yang sukses dalam berevolusi selama jutaan tahun.
Namun, kecoa juga memiliki dampak negatif pada manusia, terutama ketika mereka menjadi hama rumah tangga. Selain menjijikkan, kecoa juga dapat menyebarkan penyakit dan alergi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan rumah agar kecoa tidak menetap di dalamnya.
Kalau disemprot insektisida mati ga ya?
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Nottingham, Inggris, ditemukan bahwa kecoa memiliki kemampuan untuk mempercepat perkembangan resistensi terhadap insektisida. Resistensi terhadap insektisida dapat menjadi masalah besar dalam pengendalian kecoa, karena jika kecoa telah menjadi resisten terhadap insektisida tertentu, pengendalian populasi mereka akan menjadi semakin sulit.
Dalam penelitian tersebut, kecoa yang selamat dari paparan insektisida ditemukan memiliki kemampuan untuk memindahkan informasi tentang resistensi pada keturunan mereka. Dengan kata lain, keturunan kecoa tersebut memiliki kemampuan untuk lebih cepat mengembangkan resistensi terhadap insektisida. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pengendalian hama yang tepat untuk mencegah kecoa menjadi resisten terhadap insektisida.
Referensi:
Komentar
Posting Komentar